Rabu, 29 November 2017

tugas soal dan jawaban pengembangan pkn sd



Soal
1.  1.    Jelaskan apa yang anda ketahui pendekatan multicultural dan impementasinya ?
2.   2.   Jelaskan secara hevristik kajian pendekatan tematik dan pengembangan pkn di sd ?
3.   3.  Bagimana pengembangan metode ctl ?
4.   4.  Apakah penting nya portufolio dalam pembelajaran pkn di sd ?
5.   5.   Berikan analisasi saudara mengenai pentingnya mengembangan pkn di sd ?

Jawaban

1.      .Pendidikan multikultural adalah merupakan suatu gerakan pembaharuan dan proses untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang setara untuk seluruh siswa. Sebagai sebuah gerakan pembaharuan, istilah   pendidikan multikultural masih dipandang asing bagi masyarakat umum, bahkan penafsiran terhadap definisi maupun pengertian pendidikan multikultural juga masih diperdebatkan di kalangan pakar pendidikan. Seperti pendapat Andersen dan Cusher ( 1994 ) sebagaimana dikutip Mahfud ( 2008 ), bahwa pendidikan multicultural diartikan sebagai pendidikan mengenai keragaman kebudayaan.

2.      Pendektan tematik adalah cara pandang terhadap suatu pembelajaran dengan penggunakan  suatu tema untuk mengaitkan berbagai mata pelajaran sehingga dapat memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa.

pengembangan pendidikan kewarganegaraan ( pkn ) yaitu suatu siasasat atau kiat yang di gunakan untuk memilih memoblitasikan dan mengimplementasikan segala teori pendekatan teknik ,metode ,model media materi dan sumber belajar dalam proses bembelajaran pendidikan pkn untuk mencapai tujuan pembelajaran.


3.      model pembelajaran CTL yaitu proses pembelajaran yang melibatkan siswa dalam belajar sehingga siswa dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuan serta keterampilan belajar mereka yang diperoleh dengan berpengalaman secara langsung sehingga proses belajar akan lebih efektif dan bermakna, karena belajar di sini bukan hanya menghafal tetapi memahami. Sehingga, penggunaan media pembelajaran tidak akan lebih efektif apabila tidak dikombinasi dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat.



4.      .portufolio sangat penting dalam pembelajaran pkn sd karena portofolio itu kumpulan hasil karya siswa sebagai hasil beljaranya .protoflio sangat bermanfaat dalam memberikan informasi menganai siswa dalam kemampuan dalam pemahaman dalam pelajaran pkn di sd dan memberi gambaran mengenal sikap dan minat siswa terhadapm pelajaran pkn .

5.      .menurut saya pengembangan pkn di sd sangat penting dengan ada nya pengembangan pkn di sd guru bisa mengembangkan meteri pkn tersebut agar siswa dapat informasi megenai pelajaran pkn yang di jelas kan oleh guru bisa di pahami oleh siswanya .






Rabu, 25 Oktober 2017

Insructional Design Model "ADDIE"
Desain Pembelajaran Model ADDIE adalah salah satu proses pembelajaran yang bersifat interaktif dengan tahapan-tahapan dasar pembelajaran yang efektif, dinamis dan efisien. Model ADDIE (Analysis, Design, Development,  Implementation, dan Evaluations) berawal dari konsep Model Desain Instruksional dan Teori untuk Angkatan Darat ASpada tahun 1950. Kemudian pada tahun 1975 dikembangkan lagi oleh Florida State University untuk digunakan pada semua Angkatan Bersenjata AS.

Praktisi pendidikan membuat beberapa revisi dan di pertengahan 1980-an muncullah model yang lebih interaktif dan dinamis dari aslinya. Model ini kemudian dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti strategi dan metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model ADDIE dapat menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan atau pembelajaran yang efektif,dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri dengan beberapa tahapan.

Tahapan Pengembangan Model ADDIE
Skema desain pembelajaran model ADDIE membentuksiklus yang terdiri dari 5 tahapan yang terdiri dari: Analisis (Analysis), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation) serta Eevaluasi (Evaluation)

1. Analisis (Analysis)
Desain tahap analisis berfokus pada targetaudiens. Pada tahap analisis, dilakukan pendefinisian permasalahan instruksional, tujuan instruksional, sasaran pembelajaran serta dilakukan identifikasi lingkungan pembelajaran dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.  Tahap Analisis umumnya membahas pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana latar belakang keseluruhan dari peserta didik seperti usia, pengalaman masa lalu, tingkat pengetahuan, minat, latar belakang budaya, dll?
2. Apa yang siswa butuhkan untuk menyelesaikan pada akhir program pembelajaran atau apa kebutuhan siswa?
3.  Apa yang diinginkan siswa dari hasil pembelajaran? Apakah pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku dll?
4. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan untuk mereka cukup? aspek apa yang perlu ditambahkan, diklarifikasi dan diperbaiki?
5. Apa fokus tujuan instruksional?
6. Apakah lingkungan belajar kondusif atau tidak? Apa jenis lingkungan belajar lebih disukai?
7. Apakah akan sumber daya baik itu teknis maupun dukungan sudah mencukupi?

2. Desain (Design)
Tahap desain terkait dengan penentuan sasaran, instrumen penilaian, latihan, konten, dan analisis yang terkait materi pembelajaran, rencana pembelajaran dan pemilihan media. Fase desain dilakukan secara sistematis dan spesifik. Dalam tahap desain, yang ditanyakan adalah:
1. Sumber media yang akan digunakan seperti Audio, Video dan Grafis. Apakah sumber tersebut dari pihak ketiga atau siswa membuat sendiri?
2. Berbagai sumber dibutuhkan untuk menyelesaikan pembelajaran. Apa sumber cukup tersedia untuk menyelesaikan pembelajaran?
3. Tingkat dan jenis kegiatan yang akan dihasilkan selama pembekajaran. Apakah terjadi kolaboratif, interaktif atau individu?
4. Apa pendekatan atau cara apa yang akan diterapkan pada pembelajaran? Misalkan behavioris konstruktivis, dll.
5. Berapa banyak waktu yang akan ditugaskan untuk setiap tugas dan bagaimana pembelajaran yang akan dilaksanakan (per pelajaran, bab, modul, dll,)?
6. Apa saja keterampilan kognitif yang ditentukan bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran?
7. Apakah guru memiliki cara untuk menentukan nilai-nilai yang telah dicapai oleh siswa? Apa metode untuk menentukan kompetensi yang diinginkan oleh siswa?
8. Bagaimana mekanisme yang dirancang oleh Anda untuk mendapatkan umpan balik pada bahan ajar?
9. Bagaimana merancang kegiatan pembelajaran sehingga menarik minat siswa? Anda akan memilih untuk variasidalam pilihan pengiriman dan jenis media?

3. Pengembangan (Development)
Dalam tahan pengembangan  dilakukan pembuatan dan penggabungan konten yangsudah dirancang pada tahapan desain. Pada fase ini dibuat storyboard, penulisan konten dan perancangan grafis yang diperlukan. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah membuat bahan ajar sesuai jadwal?
2. Apakah ada tim kerja di beberapa siswa? Apakah ada anggota yang bekerja secara efektif dalam sebuah tim?
3. Apakah siswa berkontribusi sesuai kapasitasnya?
4. Apakah bahan yang dihasilkan dimaksudkan untuk tugas siswa?

4. Implementasi (Implementation)
Fase ini, dibuat prosedur untuk pelatihan bagi peserta pelatihan dan instrukturnya/ fasilitator. Pelatihan bagi fasilitator meliputi materi kurikulum,hasil pembelajaran yang diharapkan, metode penyampaian dan prosedur pengujian. Aktivitas lain yang harus dilakukan pada fase ini meliputi penggandaan dan pendistribusian materi dan bahan pendukung lainnya, serta persiapan jika terjadi masalah teknis dan mendiskusikan rencana alternatif dengan siswa.
Beberapa contoh implementasi yang dapat ditentukan:
1. Advis pada metode pilihan pencatatan data aktual dari pengalaman siswa saatberinteraksi dengan belajar.
2. Apa tanggapan emosional yang diberikan oleh guru dan siswa selama pebelajaran?Apakah mereka benar-benar tertarik, bersemangat, kritis atau bertahan?
3. Sebagai hasil pembelajaran, apakah guru melihat bahwa siswa dapat memahami topik dengan segera atau apakah mereka perlu bantuan?
4. Bagaimana menangani setiap kesalahanyang mungkin terjadi selama pembelajaran. Apa reaksi guru ketika kegiatan untuk siswa tidak berjalan seperti yang direncanakan?
5. Ketika masalah teknis dan lain muncul apakah guru memiliki strategi cadangan?
6. Apakah implementasi untuk skala kecil atau skala besar?
7. Ketika kelompok siswa mendapat materi, apakah mereka dapat bekerja secara mandiri atau memerlukan bimbingan?

5. Evaluasi (Evaluations)
Setiap tahap proses ADDIE melibatkan evaluasi formatif. Ini adalah multidimensional dan merupakan komponenpenting dari proses ADDIE. Ini mengasumsikan bentuk evaluasi formatif dalam tahap pengembangan. Evaluasi dilakukan selama tahap implementasi dengan bantuan instruktur dan siswa. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, evaluasi sumatif dilakukan untuk perbaikanpembelajaran. Perancang seluruh tahap evaluasi harus memastikan apakah masalahyang relevan dengan program pelatihan diselesaikan dan apakah tujuan yang diinginkan terpenuhi.

Rabu, 18 Oktober 2017

DR.DIRGANTARA WICAKSONO.M.PD/RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)


Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 
Nama Sekolah      : 
Mata Pelajaran    :  Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester    :  III / 1
Alokasi Waktu     :
A.    STANDAR KOMPETENSI
1.     memahami hidup rukun dalam perbedaan
B.    KOMPETENSI DASAR
1.1 Mngenal hidup rukun dalam berbedaan
C.    INDIKATOR
1.1  Mengetahui rukun dalam perbedaan
1.2  memberi contoh hidup rukun di rumah
1.3  menjelaskan dan memberi contoh hidup rukun melalui kegiatan di sekolah
1.4  menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
1.5  Menyebutkan isi Sumpah Pemuda
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
a.      Siswa dapat mengetahui hidup rukun dalam perbedaan
b.     Siswa dapat mengetahui hidup rukun di rumah
c.      Siswa dapat mengetahui hidup rukun melalui kegiatan di sekolah
d.     Siswa dapat mengetahui hidup rukun di rumah dan di sekolah

v Karakter siswa yang diharapkan :   Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
D.    INDIKATOR
·       Siswa dapat hidup rukun di rumah atau di sekolah
E.    MATERI

.     .hidup rukun dalam perbedaan 
F.     PENDEKATAN & METODE
Pendekatan          : Scientific
Metode                : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi
G.   KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1.     Mengajak semua siswa berdo’a  (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2.     Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa
3.     Mengajak berdinamika dengan “tepuk Semangat dan Tepuk anak cerdas, Tepuk Persatuan
4.     Mengajak siswa untuk menyanyi ”
5.     Meminta informasi dari siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan.
6.     Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

Inti

1.     Guru Memberikan Beberapa gambar/Video;
2. Siswa mengamati gambar/Video tersebut(observasi) ;
3.     Guru mememberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah mengamati gambar (Bertanya);
4.     Guru Menyampaikan materi tentang hidup rukun dalam perbedaan 
5.  Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
6.  Guru memberikan Soal individu
7.  Siswa Berpikir mencari jawaban soal  (Analisis)



Penutup
1.     Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
2.     Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3.     Perenungan
4.     Pengayaan
5.     Melakukan penilaian hasil belajar
6.     Mengajak semua siswa berdo’a (untuk menutup kegiatan pembelajaran)


H.             SUMBER DAN  MEDIA
·       Gambar/Video
·       Buku PKn kelas III
·       Teks Bacaan
I.        PENILAIAN
v   Kriteria Penilaian      
1.      Prosedur Tes
F Tes awal                :  ada dalam apersepsi
F Tes dalam proses    :  ada dalaim kegiatan inti
F Tes akhir               :  ada dalam kegiatan akhir
2.      Jenis Tes
F Tes tertulis
F Produk (hasil diskusi)
3.      Bentuk Tes
Pilihan Ganda
4.      Alat penilaian
F Lembar Kerja Siswa ( terlampir )
F Soal uji kompetensi ( terlampir )